" Sesungguhnya Tidak semua orang bisa ikhlas, sekalipun semua orang bisa melakukan amal kebajikan,
Sulitnya ikhlas lebih disebabkan oleh banyak motivasi motivasi yang terdapat dalam diri manusia yang tidak bisa lepas dari jeratan jeratan nafsu atau kepentingan lain yang lebih bertendensi pad...a keinginan manusiawi,
keinginan beda dengan kebutuhan artinya sulitnya ikhlas diupayakan manusia sebab mereka lebih banyak digoda oleh keinginan keinginan bukan oleh kebutuhan mereka,
Dan sesungguhnya nafsu yang berlebihan itu cenderung pada pemenuhan keinginan ini,
Bukan pada pemenuhan kebutuhan,
Secara kodrati, manusia mempunyai nafsu, ia mempunyai banyak keinginan meski pada sisi lain mereka juga punya kebutuhan,
Diakui atau tidak,
Bahwa semua manusia pasti ingin dipuji, ingin disanjung, ingin punya kedudukan dihadapan orang lain,
Ingin dinomor satukan,
ingin dianggap orang baik, ingin dimuliakan, ingin menunjukan tentang jati dirinya,
ingin terkenal dan keinginan keinginan seperti itulah yang menjadi batu sandungan utama bagi seseorang untuk bisa berbuat ikhlas,
Dan disinilah sulitnya menerapkan ikhlas dalam hati sebab sebelumnya hati sudah penuh dengan keinginan keinginan nafsu seperti ini,
Menanamkan ikhlas dalam hal ini itu sama artinya dengan memerangi hawa nafsu yang berada dalam diri sendiri,
Sesungguhnya tidak mudah bagi manusia dalam memerangi hawa nafsunya,
Nabi sendiri pernah menjelaskan bagaimana tingkat kesulitan memerangi hawa nafsu ini,
Dalam sejarah disebutkan bahwa suatu ketika Nabi pulang dari perang badar kemudian beliau bersabda:, ' Kita pulang dari peperangan yang kecil menuju pada peperangan yang lebih besar, Perjuangan melawan hawa nafsu,
Ada sebuah isyarat bahwa perang melawan hawa nafsu sebenarnya jauh lebih besar dari pada perang melawan ribuan orang kafir,
Kalau perang melawan para musuh AllAH sudah jelas sasarannya,
Maka tidak demikian dengan perang melawan hawa nafsu,
Perang melawan hawa nafsu adalah perang melawan kejahatan diri kita sendiri,
dimana kita tidak tahu dengan pasti mana sasaran yang harus diperangi,
Maka benarlah apa yang disabdakan Nabi saw,
Perang melawan hawa nafsu jauh lebih berat dari pada melawan para musuh AllAH, meski jumlah mereka jauh lebih besar,
Seperti itulah gambaran memerangi hawa nafsu,
Namun sesulit apa pun peperangan itu harus kita laksanakan,
Sebab hanya dengan cara itu kita bisa terbebas dari belenggu keinginan yang bisa menghambat tumbuhnya ikhlas dalam hati,
Perangilah nafsu dalam diri agar amal ibadahmu bisa terbebas dari motivasi motivasi yang bertendensi pada riya'
Tanamkan kesadaran secara terus menerus tanpa henti,
bahwa beribadah dengan landasan niat agar dipuji orang.,agar di sanjung, agar dikenal agar mendapatkan simpatik orang lain,
Sungguh amat sangatlah merugi,
Kesadaran seperti ini memang terlihat remeh,
dan sepertinya semua orang tahu akan hal tersebut,
Dan sesungguhnya pokok dari timbulnya riya' sebenarnya adalah disini,
Tidak adanya kesadaran semacam itu,
Meski mereka tahu dan meski akal pikiran mereka bisa menerima bahwa ibadah yang tidak diterima AllAH lantaran pamer adalah sangat rugi,
Namun pengetahuan mereka tidak bisa menyadarkan hati mereka,
Jadinya, tetap saja mereka beribadah dengan landasan pamer,
Meski mereka sepenuhnya sadar bahwa ibadah yang dilakukan itu tidak akan diterima AllAH,
Mereka pun sadar bahwa apa yang dilakukannya itu adalah sebuah kesia siaan belaka,
Jadi intinya pada kesadaran, bukan hanya pada pengetahuan,
Maka kini tinggal menanamkan kesadaran itu dalam hati,
Namun begitu jangan dikira menanamkan kesadaran adalah langkah mudah,
Banyak hambatan yang akan kita temui manakala bertekad untuk menyadarkan diri,
Dan satu satunya hambatan itu adalah berada dalam diri kita sendiri,
Kala seseorang bertekad untuk menyadarkan diri,
Maka pada saat itulah ia telah berhadapan langsung dengan nafsunya sendiri,
Jadi tidak ada siapa siapa yang akan menjadi penghalang,
Kecuali keinginan keinginan nafsu,
Maka perangilah terus nafsu dalam diri itu,
Teruslah berjuang dan berjuang agar motivasi motivasi hati bisa menjadi lurus menuju AllAH semata.
Huwallahu 'alamLihat Selengkapnya
Sulitnya ikhlas lebih disebabkan oleh banyak motivasi motivasi yang terdapat dalam diri manusia yang tidak bisa lepas dari jeratan jeratan nafsu atau kepentingan lain yang lebih bertendensi pad...a keinginan manusiawi,
keinginan beda dengan kebutuhan artinya sulitnya ikhlas diupayakan manusia sebab mereka lebih banyak digoda oleh keinginan keinginan bukan oleh kebutuhan mereka,
Dan sesungguhnya nafsu yang berlebihan itu cenderung pada pemenuhan keinginan ini,
Bukan pada pemenuhan kebutuhan,
Secara kodrati, manusia mempunyai nafsu, ia mempunyai banyak keinginan meski pada sisi lain mereka juga punya kebutuhan,
Diakui atau tidak,
Bahwa semua manusia pasti ingin dipuji, ingin disanjung, ingin punya kedudukan dihadapan orang lain,
Ingin dinomor satukan,
ingin dianggap orang baik, ingin dimuliakan, ingin menunjukan tentang jati dirinya,
ingin terkenal dan keinginan keinginan seperti itulah yang menjadi batu sandungan utama bagi seseorang untuk bisa berbuat ikhlas,
Dan disinilah sulitnya menerapkan ikhlas dalam hati sebab sebelumnya hati sudah penuh dengan keinginan keinginan nafsu seperti ini,
Menanamkan ikhlas dalam hal ini itu sama artinya dengan memerangi hawa nafsu yang berada dalam diri sendiri,
Sesungguhnya tidak mudah bagi manusia dalam memerangi hawa nafsunya,
Nabi sendiri pernah menjelaskan bagaimana tingkat kesulitan memerangi hawa nafsu ini,
Dalam sejarah disebutkan bahwa suatu ketika Nabi pulang dari perang badar kemudian beliau bersabda:, ' Kita pulang dari peperangan yang kecil menuju pada peperangan yang lebih besar, Perjuangan melawan hawa nafsu,
Ada sebuah isyarat bahwa perang melawan hawa nafsu sebenarnya jauh lebih besar dari pada perang melawan ribuan orang kafir,
Kalau perang melawan para musuh AllAH sudah jelas sasarannya,
Maka tidak demikian dengan perang melawan hawa nafsu,
Perang melawan hawa nafsu adalah perang melawan kejahatan diri kita sendiri,
dimana kita tidak tahu dengan pasti mana sasaran yang harus diperangi,
Maka benarlah apa yang disabdakan Nabi saw,
Perang melawan hawa nafsu jauh lebih berat dari pada melawan para musuh AllAH, meski jumlah mereka jauh lebih besar,
Seperti itulah gambaran memerangi hawa nafsu,
Namun sesulit apa pun peperangan itu harus kita laksanakan,
Sebab hanya dengan cara itu kita bisa terbebas dari belenggu keinginan yang bisa menghambat tumbuhnya ikhlas dalam hati,
Perangilah nafsu dalam diri agar amal ibadahmu bisa terbebas dari motivasi motivasi yang bertendensi pada riya'
Tanamkan kesadaran secara terus menerus tanpa henti,
bahwa beribadah dengan landasan niat agar dipuji orang.,agar di sanjung, agar dikenal agar mendapatkan simpatik orang lain,
Sungguh amat sangatlah merugi,
Kesadaran seperti ini memang terlihat remeh,
dan sepertinya semua orang tahu akan hal tersebut,
Dan sesungguhnya pokok dari timbulnya riya' sebenarnya adalah disini,
Tidak adanya kesadaran semacam itu,
Meski mereka tahu dan meski akal pikiran mereka bisa menerima bahwa ibadah yang tidak diterima AllAH lantaran pamer adalah sangat rugi,
Namun pengetahuan mereka tidak bisa menyadarkan hati mereka,
Jadinya, tetap saja mereka beribadah dengan landasan pamer,
Meski mereka sepenuhnya sadar bahwa ibadah yang dilakukan itu tidak akan diterima AllAH,
Mereka pun sadar bahwa apa yang dilakukannya itu adalah sebuah kesia siaan belaka,
Jadi intinya pada kesadaran, bukan hanya pada pengetahuan,
Maka kini tinggal menanamkan kesadaran itu dalam hati,
Namun begitu jangan dikira menanamkan kesadaran adalah langkah mudah,
Banyak hambatan yang akan kita temui manakala bertekad untuk menyadarkan diri,
Dan satu satunya hambatan itu adalah berada dalam diri kita sendiri,
Kala seseorang bertekad untuk menyadarkan diri,
Maka pada saat itulah ia telah berhadapan langsung dengan nafsunya sendiri,
Jadi tidak ada siapa siapa yang akan menjadi penghalang,
Kecuali keinginan keinginan nafsu,
Maka perangilah terus nafsu dalam diri itu,
Teruslah berjuang dan berjuang agar motivasi motivasi hati bisa menjadi lurus menuju AllAH semata.
Huwallahu 'alamLihat Selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar